Pada tanggal 6-7 Agustus 2019 Pustakawan Perpustakaan STIE Indonesia Malang mengikuti Workshop “Pengembangan Repositori Institusi Perguruan Tinggi dan Integrasi RAMA Ristekdikti”. Acara yang dihadiri oleh beberapa pustakawan perguruan tinggi di Jawa Timur tersebut diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Jawa Timur (FPPTI Jatim) bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur serta Perpustakaan Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.
Acara tersebut turut dihadiri Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa sangatlah penting sebuah institusi mempublikasikan hasil penelitian (lokal konten) ke dalam Repositori. Hal tersebut merujuk pada Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kemenritekdikti Nomor : B/323/B.B1/SE/2019 tanggal 21 Mei 2019 tentang Publikasi Karya Ilmiah Program Sarjana, Magister, dan Doktor yang dimuat pada repositori institusi agar dapat diintegrasikan pada Portal Repositori Tugas Akhir Mahasiswa Kemenristekdikti RAMA (http://rama.ristekdikti.go.id/).
Manfaat yang diperoleh institusi dengan adanya repositori diantaranya adalah peningkatan visibilitas dan prestise, membantu dalam penelusuran rekam jejak penelitian, sentralisasi penyimpanan semua karya ilmiah, membantu dalam menganalisis kinerja penelitian, mendukung pembelajaran, serta mendukung akreditasi perguruan tinggi dan prodi. Sedangkan manfaat bagi dosen/mahasiswa/peneliti ialah peningkatan sitasi, membantu dalam pengajuan kenaikan pangkat (dosen), serta peningkatan visibilitas dan prestise. Adapun manfaat bagi masyarakat ilmiah ialah percepatan ilmu pengetahuan, meningkatkan komunikasi ilmiah, mempercepat dan meningkatkan kualitas bidang ilmu.
Disisi lain repositori institusi di Indonesia saat ini masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya karakteristik umum dari metadata dan karakteristik dari konten. Karakteristik umum dari metadata mencakup kurang atau tidak adanya standardisasi dan kurangnya kendali mutu. Sedangkan karakteristik umum dari konten mencakup tidak benar-benar fulltext dalam pempublikasiannya, dokumen diunggah seluruhnya namun akses publik dibatasi, serta masih adanya dokumen-dokumen administratif terkait karya (misal: form untuk internal peer-review). Oleh karena itu adanya regulasi dan pengawasan terkait pengelolaan repositori pada masing-masing institusi diperlukan demi terwujudnya repositori institusi yang lebih baik dan dapat mendukung aktifitas ilmiah secara maksimal.
Setelah diadakannya acara tersebut diharapkan masing-masing peserta mampu mengembangkan repositori di masing-masing intitusinya. Serta mampu mengenali dan mengetahui seluk beluk dari repositori institusi sebagai salah satu opsi untuk meningkatkan layanan yang ada di perpustakaan, yaitu sebagai wadah pencarian informasi dengan tepat, cepat, dan lengkap. Demikian juga STIE Indonesia Malang yang juga sangat memperhatikan kualitas dari pengelolaan dan pemeliharaan setiap karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika melalui pengembangan dan perbaikan repositori institusi yang berkelanjutan. Oleh karena itu Perpustakaan STIE Indonesia Malang terus mendorong SDM-nya untuk selalu mengikuti perkembangan terkini terkait pengelolaan repositori institusi.
Materi Workshop :